Jumat, 09 Maret 2018

Menang Lagi, Jakarta Pertamina Energi Sulit Dikejar


Menang Lagi, Jakarta Pertamina Energi Sulit Dikejar



 Tim putri Jakarta Pertamina Energi masih belum tergoyahkan di puncak klasemen Proliga 2018. Skuad besutan pelatih M Anshori itu kembali mengemas poin sempurna setelah mengalahkan Jakarta BNI Taplus tiga set sekaligus 25-22, 25-16, dan 25-18.
Putaran dua yang dimainkan di Palembang Sport Convetion Centre (PSCC) tak membuat Novia Andriyanti dan kolega jadi grogi. Bahkan tim putri Jakarta Pertamina Energi mampu memperpanjang rekor tak pernah terkalahkan.
"Kita main bagus karena ini buah dari rotasi yang kita lakukan dan hasilnya tidak kalah bagus dengan pemain lainnya," ujar Anshori dalam sesi jumpa pers di PSCC, Jum'at (9/3/2018).
Set pertama memang berjalan cukup ketat, bahkan tim putri Jakarta BNI Taplus sempat leading 3 poin diawal pertandingan. Namun, perlawanan keras Anna Stepaniuk dan kawan-kawan berhasil merebut set pertama 25-22.
Begitu juga di set kedua. Permainan Jakarta Pertamina Energi semakin menjadi-jadi sehingga set ini dengan mudah direbut dengan skor 25-16. Harapan Jakarta BNI Taplus untuk mengejar ketertinggalan pupus setelah set ketiga berhasil dimenangkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 25-18.
1 dari 3 halaman

Peluang ke Final


Dengan hasil ini, langkah tim putri Jakarta Pertamina Energi untuk lolos ke final four sudah sangat mulus. Pasalnya torehan 27 poin sudah sulit untuk dikejar atau terpaut enam poin dari saingan terdekat yakni Bandung BJB Pakuan yang mengemas 21 poin.
Sementara itu pelatih BNI Taplus, Risco Herlambang mengatakan anak asuhnya merasa terbebani dengan target harus menang sehingga kurang enjoy dalam bermain.
"Kalau teknis apa yang mau diomongi, libero dua-duanya tidak berkontribusi dengan baik malahan banyak melakukan kesalahan dalam receive. Sehingga musuh mudah menyerang," katanya.
"Saya rasa lawan kami malam ini biasa saja tidak ada yang spesial. Karena kesalahan itu ada di tim kita mungkin karena semua terbebani dengan keinginan untuk menang,menang, menang sehingga tidak bisa main lepas padahal sempat leading di awal set tapi malah anjlok," tambah Risco.

Proliga Bola Voli 2018: Tim Bank Sumsel Babel Pakai 2 Skuad Asing

Proliga Bola Voli 2018: Tim Bank Sumsel Babel Pakai 2 Skuad Asing


Pertandingan Bola Voli Proliga 2018 kategori putra antara Surabaya Samator vs Palembang Bank Sumselbabel, di GOR UNY Yogyakarta Minggu 21 Januari. (PBVSI)
Tim bola voli Palembang Bank Sumsel Babel (BSB) optimistis dapat melewati empat besar atau final four dalam ajang Proliga Bola Voli 2018 dengan mulus.
Bermain dihadapan fans fanatiknya di Hall Palembang Sport and Convention Center (PSCC), asuhan Samsul Jais ini siap mengalahkan dua lawannya masing-masing Surabaya Bayangkara Samator (9/3) dan Bekasi BVN (11/3). Demikian diharapkan oleh Welsar Lubis menejer BSB dalam sesi jumpa wartawan di kantor pusat BSB, Kamis, 8 Maret 2018.
"Target kami dua pertandingan ini bisa dimenangkan dengan mudah," kata Welsar . Memasuki seri kedua putaran ke dua ini, persaingan makin ketat untuk memperebutkan posisi aman melaju ke babak empat besar. BSB, tim yang diperkuat oleh dua pemain asing : Martin Nemec (all round, dari Slovakia) dan Joao Kolaska (open spike, dari Brazil) hingga seri pembuka putaran kedua di Bali pekan lalu, berada di posisi runner-up klasemen sementara setelah Jakarta Pertamina Energi.
Tim Palembang BSB diperkuat oleh pemain lokal Adi Firmansyah (quiker), Sigit Ardin (open spike), Dhani Anggriawan (quiker), Bastian Tamtomo (libero), Kukuh Sansani (open), Eko Permana Putra (all round), Febriyanto Endar Pratomo (all round), Bangbang Suharto (setter), Muhammad Khadafi (libero), Ramsil Huda (oposite), Aji Maulana (setter), Ryan Irawan (quiker), Khasoni Muhfid (open spike), dan dua pemain asing: Martin Nemec (all round, dari Slovakia) dan Joao Kolaska (open spike, dari Brazil).
Sementara itu Direktur utama BSB Muhammad Adil mengatakan tahun ini tim nya jauh lebih baik dalam melakukan persiapan. Bila tahun lalu, tim belum bisa meraih predikat juara satu maka tahun ini timnya sangat optimistis bisa menjadi juara. Hal itu telah ditunjukkan oleh Adi Firmansyah dan kawan-kawan saat berhasil berhasil mencuri angka di Bali.
"Termasuk kami siap menghadapi musuh bebuyutan kami Surabaya Bayangkara Samator," katanya.
Untuk mewujudkan keinginan tampil terbaik di Proliga, Adil menjelaskan pihaknya sudah melakukan persiapan sejak awal Desember 2017 di Padepokan voli sentul, Bogor, Jawa barat. Selain itu pihaknya juga telah membeli dua pemain asing yang cukup dikenal di dunia voli.
BSB juga memiliki 4 pemain timnas yang diproyeksikan masuk di timnas Asian Games. Masih kata Adil, timnya dilatih oleh Samsul Jais yang dikenal sebagai pelatih tim Asian Games. "Kami sangat yakin bisa juarai Proliga tahun ini."
Direktur Proliga Hanny S. Surkatty menambahkan persiangan menuju final four semakin keta. Selain itu tim yang sudah lolos final four seperti Putra putri Jakarta Pertamina Energi dan Putri Bandung Bank BJB Pakuan berebut juara putara dua.
Selain itu dalam catatannya, penampilan individu pemain di Proliga Bola Voli juga semakin mumpuni. Hal itu tidak lepas dari adanya seleksi pemain untuk persiapan Asian Games. "Karena disini juga sebenarnya ajang test event Asian Games."

Rabu, 24 Januari 2018

Liverpool Raih Kesepakatan Dengan Thomas Lemar

Seperti dilaporkan Mirror, raksasa Liga Primer Inggris, Liverpool, disebut sudah berhasil mencapai kesepakatan personal dengan winger muda berkualitas ASMonaco, Thomas Lemar.
Performa brilian yang diperlihatkan Lemar sejak musim lalu hingga kini, memang membuatnya jadi salah satu komoditi terpanas di bursa transfer. Selain Liverpool, Arsenal juga dikabarkan serius meminatinya.
Namun Liverpool diyakini jadi pilihan yang lebih menarik buat Lemar seiring kemerosotan prestasi yang dialami Arsenal. Selain itu The Reds juga dipercaya menawarkan nilai kontrak yang lebih baik.
GFX Thomas Lemar deadline day
Meski begitu realisasi transfer ini diprediksi masih sulit terwujud. Hal itu terjadi karena Monaco tak memiliki intensi sama sekali untuk menjual pemain lincah berusia 22 tahun tersebut pada bursa musim dingin ini.
Liverpool juga disinyalir melempar tawaran banderol yang tak sesuai harapan sebesar £60 juta. Padahal Monaco dirumorkan ingin menjual Lemar minimal di harga £90 juta. Jumlah itu bisa naik jika sang pemain tampil bagus bersama timnas Prancis di Piala Dunia 2018 esok.
Kontrak Lemar bersama Monaco sendiri baru akan berakhir pada musim panas 2020. Meski tak pernah menyatakan ingin segera hijrah, eks Caen tersebut pernah mengaku mengidamkan karier di Liga Primer Inggris

Cari Pengganti Michael Carrick & Marouane Fellaini, Manchester United Bidik Jean Michael Seri

Manchester United menatap ke depan untuk memperkuat skuatnya dengan membidik gelandang Nice Jean Michael Seri. Menurut Sky Sports News, United merupakan salah satu klub yang berminat pada jasa gelandang berusia 26 tahun tersebut.
Seri mulai mencuri perhatian berkat performanya yang gemilang di Nice. Sejak didatangkan dari Pacos de Ferreira pada 2015 silam, ia langsung menjadi pemain penting di Allianz Riviera dan diyakini memiliki klausul pelepasan di angka £33 juta.
United sendiri berencana mendatangkan Seri pada musim panas depan, itu karena pihaknya akan ditinggal Michael Carrick yang pensiun serta ketidakpastian masa depan gelandang Marouane Fellaini, yang akan habis kontraknya pada 30 Juni.
Sebelumnya Nice selaku pemilik sang pemain mengklaim Seri nyaris merapat ke Barcelona di musim panas kemarin, meski akhirnya transfer itu urung terlaksana karena kubu Camp Nou menarik diri di menit terakhir.
Di musim ini, Seri berhasil mengemas satu gol dan enam assists dari 26 penampilannya untuk Nice.
Ia masih terikat kontrak hingga Juni 2019.

Fenomena Naturalisasi Pesepak Bola Asing ala-ala Klub Indonesia

Setahun belakangan makin banyak pesepak bola asing mengurus proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). PSSI tidak terlibat langsung dalam proses pengurusan perubahan status kewarganegaraan.
Adalah pihak klub yang berperan aktif menginsiasi proses pengurusan naturalisasi. Kepentingan membantu Timnas Indonesia kini bukan jadi tujuan utama.
Ada kesan klub getol membantu pesepak bola impor melakukan naturalisasi dengan kepentingan mendongkrak performa tim saat mengarungi kompetisi kasta elite.
Pembatasan kuota pemain asing di pentas Liga 1, membuat klub berimprovisasi. Sejumlah pemain asing menguber paspor Indonesia agar tetap bisa beredar di persaingan sepak bola Tanah Air dengan status WNI.
Klub tak selalu jadi figur pendorong proses naturalisasi para pemain tersebut. Para pemain mengambil inisiatif sendiri, karena sadar tak mudah bagi dirinya bisa bermain di kompetisi Indonesia jika tetap menggunakan paspor negara asal.
Pada prinsipnya klub senang jika bisa memberdayakan tenaga pesepak bola asing. Alasannya, regulasi penggunaan pemain asing di kompetisi kasta elite yang dibuat PSSI amat membatasi ruang mereka menggaet sebanyak mungkin pemain pendatang.
Di pentas Liga 1 2017, klub hanya bisa mengontrak maksimal empat pemain asing. Di mana satu di antaranya harus berasal dari Asia. Klub boleh melakukan penambahan slot jika mereka bisa mendatangkan legiun asing berstatus marquee player.
Mulai musim depan, regulasi marquee player kabarnya bakal dihapus, PT Liga Indonesia Baru akan menerapkan aturan 3+1 secara ketat. Hal ini membuat kesempatan bekerja para pemain impor kian sempit. Apalagi dua musim terakhir PSSI menghapus kesempatan mereka berkiprah di pentas Liga 2. Penerapannya sudah terlihat di Piala Presiden 2018 ini.
Jika 18 klub memaksimalkan slot pesepak bola asing, maka hanya akan ada 72 pemain yang beredar di Liga 1 2018.
Agen pemain asing mengeluhkan hal ini. "Beberapa musim terakhir, penghasilan saya sebagai agen berkurang drastis karena jumlah slot maksimal dibatasi. Beda dengan era pertengahan 2000-an, di mana pasar amat luas. Tiap klub kasta tertinggi bisa memakai jasa empat sampai lima pemain asing, sementara di kasta kedua klub bisa mengontrak dua hingga tiga legiun impor," tutur Edy Syah Putera, agen pemain asing tenar yang telah lama malang-melintangKetua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menyebut pembatasan ruang bagi pemain asing punya tujuan memberi pentas pada pemain lokal. "PSSI punya target menambah jumlah pesepak bola lokal di pentas kompetisi. Mereka harus mendapat jam terbang tinggi. Klub jangan terus mengandalkan pemain asing, yang kualitasnya pun tak jauh dengan pemain kita."
Sebelumnya, di era kepengurusan PSSI Djohar Arifin upaya federasi membatasi ruang buat pemain asing sudah dilakukan. Selain buat kepentingan pembinaan yang bermuara di Timnas Indonesia, aturan ini juga untuk menjaga stabilitas keuangan klub.
Namun, tetap ada celah membuat klub mendatangkan sebanyak mungkin pemain asing. Tuntutan berprestasi tinggi membuat mereka secara cenderung membangun kekuatan tim yang kompetitif. Pemain asing yang berlimpah jadi solusi instan.
Arema FC, jadi klub pertama yang cerdik menumpuk pesepak bola naturalisasi di Indonesia Super League 2013. Di bawah komando Rahmad Darmawan Tim Singo Edan memaksimalkan tiga pemain asing yang sudah berstatus WNI, Cristian Gonzales, Victor Igbonefo, dan Greg Nwokolo.
Ketiganya masuk kategori deretan pemain pendatang elite, yang proses peralihan status kewarganegaraannya dibantu PSSI. Di sisi lain, Tim Singo Edan saat itu juga mengontrak, Alberto Goncalves, Gustavo Lopez, dan Fabiano Beltrame, yang berstatus pemain impor murni.
Pada musim yang sama Persib Bandung, menambah bonus pemain asing berpaspor garuda, Sergio van Dijk. Penyerang warga negara Belanda itu berganti kewarganegaraan dengan bantuan pemilik klub, Glenn Sugita.
Sergio yang punya hasrat besar membela Timnas Indonesia, tak bisa bermain di Persib jika masih jadi warga Belanda. Tim Maung Bandung sudah punya Kenji Adachihara (Jepang), Vladimir Vujovic (Montenegro), Makan Konate (Mali), serta Djibril Coulibaly (Mali).
Persipura Jayapura di musim 2015 juga membantu proses pengurusan WNI bek asal Afrika, Bio Paulin. Ketua Umum Tim Mutiara Hitam, Benhur Tomi Mano, secara terang-terangan mengaku klubnya akan sangat diuntungkan jika Bio jadi WNI.
"Jadi kami bisa menambah pemain asing satu orang lagi, karena Bio Paulin sudah jadi warga Indonesia," katanya.
Strategi klub mengontrak pemain asing berlabel WNI kian menjadi-jadi belakangan ini. Banyak pesepak bola pendatang yang dinaturalisasi usianya sudah uzur. Mereka bahkan tidak cukup kompetitif bersaing memperkuat Timnas Indonesia.
Yang terkini coba tengok saja strategi transfer Sriwijaya FC dan Madura United. Tampil di Piala Presiden 2018, mereka memaksimalkan banyak pemain naturalisasi.
Di Sriwijaya FC ada Bio Paulin, Esteban Vizcarra (Argentina), dan Alberto Goncalves (Brasil). Dua nama terakhir proses naturalisasinya tengah berjalan. Jika tidak ada aral melintang jelang bergulirnya Liga 1 2018 mereka sudah jadi WNI murni.
Sebelumnya, Rahmad Darmawan sempat ingin menggaet striker uzur, Dzumafo Herman. Sudah setahun bomber kelahiran 21 Februari 1980 itu jadi WNI.
Rencana RD mendapat tentangan dari sebagian besar suporter Laskar Wong Kito. Mereka beranggapan, Dzumafo yang berusia 37 tahun sudah melewati masa produktif.
Namun, dari kacamata Rahmad sosok Dzumafo, akan sangat membantu memberi variasi permainan di tim asuhannya. "Karakter permainan Dzumafo berbeda dengan barisan striker yang saya miliki di Sriwijaya FC," ujar RD.
Belakangan Sriwijaya FC batal mendatangkan Dzumafo, karena sang pemain menghilang saat diminta manajemen klub melakukan tes medis. Dzumafo akhirnya digaet klub jawara Liga 1 2017, Bhayangkara FC, yang musim lalu menikmati jasa Ilija Spasojevic yang status kewarganegaraannya berganti dari Montenegro menjadi Indonesia.
Madura United juga getol mendaratkan banyak pemain naturalisasi. Mereka punya empat sekaligus pemain, yakni: Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, Greg Nwokolo, dan OK John. Nama terakhir proses menjadi WNI-nya tengah berjalan.
Jika Madura United nanti mengontrak empat pemain asing lagi (satu dari Asia), berarti akan ada delapan pemain pendatang di skuat Gomes de Oliviera.
Ironisnya, dari total 21 pemain asing (5 dalam proses pengurusan), mayoritas di antaranya jarang dapat kesempatan membela Timnas Indonesia. Padahal, ketika program naturalisasi dicanangkan di era kepengurusan PSSI, Nurdin Halid, tujuan mengubah kewarganegaraan pesepak bola luar negeri buat mengerek prestasi Tim Merah-Putih.
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, sejak 2017 mendarat tercatat hanya menggunakan jasa empat pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly, Ezra Walian, Ilija Spasojevic, serta Victor Igbonefo.
Menghakimi pemain asing yang menjadi WNI guna mengamankan kelangsungan karier di negara kita rasanya tidak pas. Undang-Undang Dasar 1945  hasil amandemen membuka ruang bagi warga pendatang buat mendapatkan paspor Indonesia.
Hal tersebut disebut dalam pasal 26. Seseorang dapat disebut sebagai WNI: semua orang yang termasuk Bangsa Indonesia asli dan orang dari bangsa lain yang disahkan oleh UU sebagai warga negara.  Dalam UUD 1945, amandemen ke-2 bahkan disebutkan bahwa makna penduduk ialah WNI dan WNA yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia
Undang-Undang Kewarganegaraan Indonesia (UUKI) No. 12 2006 juga mempertegasnya. Pasal 8 UU tersebut menyebut, “Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat juga diperoleh melalui pewarganegaraan.”
Arti kata ‘pewarganegaaraan’ sendiri adalah ‘tata cara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan suatu negara melalui suatu permohonan. Ini berarti, setiap orang berhak memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia. Namun, harus melalui berbagai persyaratan.
UU ini juga mengatur soal lima syarat menjadi WNI. Salah satunya, orang asing bisa mengajukan permohonan menjadi WNI jika telah tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut, atau telah tinggal di Indonesia paling sedikit 10 tahun tidak dalam waktu berturut-turut.
Rata-rata pesepak bola asing yang mengurus WNI, memenuhi kualifikasi ini. Ambil contoh Dzumafo Herman, yang resmi menjadi WNI pada Juli 2017 silam.
Memulai karier sepak bola profesional sejak 1999, di mana saat itu usianya baru 19 tahun, Dzumafo tercatat hanya membela empat klub di negara asalnya. Hanya delapan bulan bermain di Kamerun, Herman Dzumafo membuka jalan untuk bermain di luar negeri berlabuh di Indonesia, tepatnya di PSPS Pekanbaru, Riau.
Bersama PSPS, Herman Dzumafo bermain selama kurang lebih empat tahun sebelum akhirnya mencoba peruntungan di klub-klub besar, seperti Arema Indonesia, Persib Bandung, dan sempat dipinjamkan ke Sriwijaya FC. Mitra Kukar, Gresik United, dan Persela Lamongan sempat menjadi pelabuhan baginya sebelum kembali ke PSPS Pekanbaru yang berganti nama menjadi PSPS Riau di Liga 2 2017.
Ia kini telah menikah dengan seorang wanita Indonesia bernama Maria Magdalena pada 2009.
"Saya sudah 10 tahun tinggal di Indonesia dan memiliki keluarga di sini. Saya punya istri dan anak di Indonesia. Dalam 10 tahun, setiap tahun saya pulang ke Kamerun, tapi hanya 2 sampai 3 minggu di sana. Sisa waktu saya dalam 10 tahun ini memang lebih banyak di Indonesia. Saya sudah cocok dengan orang-orang di sini, begitu pun dengan makanannya. Saya berpikir jika saya pulang ke negara asal saya akan percuma. Saya punya keluarga di sini dan semua yang saya miliki sekarang ada di Indonesia," tutur Dzumafo.
Komentar senada dilontarkan Ilija Spasojevic. Selain sudah berkarier cukup lama di Indonesia, ia kini beristri wanita asal Makassar, Lelhy Latif. Keduanya dikaruniai dua orang anak, yakni Dragan Spasojevic (2 tahun) dan Irina Spasojevic (8 bulan).
"Saya tidak berpikir buat kembali ke negara asal. Saya ingin menetap di negara ini hingga tua nanti," ujar Spaso yang punya kans besar membela Timnas Indonesia di Asian Games 2018 nanti.
Apa yang diungkapkan kedua pemain sah-sah saja. Tinggal kembali ke pihak klub. Mereka dituntut cermat memilih pemain-pemain asing berstatus WNI buat bergabung. Kualitas jadi acuan utama. Dan tentunya juga mereka juga memperhatikan pembinaan.
Ada konsekuensi yang ditanggung setiap klub yang menumpuk pesepak bola naturalisasi. Kesempatan bakat-bakat lokal merasakan atmosfer pertandingan berkurang, karena skuat sudah sesak para WNI baru. Pilihannya sederhana, prestasi instan atau membantu pembinaan.

Minggu, 21 Januari 2018

Jurgen Klopp Tak Tergesa Cari Pengganti Philippe Coutinho

Jurgen Klopp mengisyaratkan tak akan tergesa untuk mencari pengganti Philippe Coutinho yang meninggalkan Liverpool untuk Barcelona pada Januari ini.
Coutinho hijrah ke Barcelona dengan banderol mencapai €160 juta dan kepergian sang gelandang internasional Brasil menjadi pukulan telak bagi pasukan The Reds.
Kendati demikian, hilangnya sang bintang tak terlalu membuat Klopp panik, dengan sang manajer menegaskan akan mengarahkan fokus untuk mencari pengganti yang benar-benar tepat.
"Saya tak berpikir soal uang. Tidak ada seorang pun yang meminta saya berpikir tentang uang, karena kami selalu masuk akal dan mencoba untuk melakukan hal yang tepat," ujar Klopp seperti dilansir Liverpool Echo.
"Secara jelas kami tak akan ragu untuk membelanjakan uang, kami melakukannya beberapa kali, tapi itu tidak berarti momennya saat ini, semua tentang membuat keputusan yang cermat."
"Yang saya pikirkan, bukan menjadikan Adam Lallana sebagai pengganti Coutinho, tapi ia sudah kembali [dari cedera]. Bagus, itu keindahan yang lain, tambahan kreativitas dan pemain tipe menyerang."
"Apakah ia memiliki kemampuan tendangan bebas seperti Coutinho? Tidak, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukannya dan ia bisa menjadikan kami lebih kuat dalam situasi ini," lanjut sang manajer.
"Dan ada beberapa pemain yang bisa mendukung. [Alex] Oxlade-Chamberlain ada bersama kami bersama Phil dan ia bisa melakukan tugasnya. Milly [James Milner] ada, Gini [Wijnaldum] juga, jadi mereka semua bisa menghadirkan perkembangan dalam musim yang masih bisa bagus."
Liverpool saat ini tengah menduduki posisi keempat klasemen jelang melakoni laga tandang lanjutan Liga Primer Inggris pekan ini di markas Swansea City, Selasa (23/1) dini hari WIB.

 

Arsenal Siap Pecah Rekor Untuk Pierre-Emerick Aubameyang

Arsenal Siap Pecah Rekor Untuk Pierre-Emerick Aubameyang

Setelah gagal dalam percobaan pertama, Arsenal siap mengajukan tawaran kedua untuk Aubameyang dan memecahkan rekor untuk mewujudkan transfernya.
Arsenal dikabarkan siap meningkatkan tawaran untuk Pierre-Emerick Aubameyang, striker Borussia Dortmund, setelah percobaan pertoma ditolak. Kabarnya, penawaran itu akan melampaui rekor transfer klub sebesar £52 juta.
Aubameyang menjadi target transfer The Gunners dan diplot untuk menggantikan Alexis Sanchez, yang ada di ambang kepindahan menuju Manchester United.
Kepala komite transfer Arsenal, Ivan Gazidis, dikabarkan sudah tiba di Jerman untuk bernegosiasi. Ini merupakan usaha kedua Gunners setelah tawaran sebesar £40 juta ditolak.
Dilansir oleh The Mirror, Arsenal sudah siap untuk memecahkan rekor transfer klub. Semula, rekor itu dipegang oleh Alexandre Lacazette datang dari Olympique Lyonnais di musim panas dengan nilai £52 juta.
Surat kabar Inggris itu juga mengatakan, Dortmund berharap Olivier Giroud mau disertakan dalam bagian dari kesepakatan, tapi Arsene Wenger lebih tertarik untuk membayar dengan uang tunai.
Dari kubu Signal Iduna Park, sang striker Gabon sudah dua kali dicoret dari skuat Dortmund karena alasan kedisiplinan dan masih belum kembali ke skuat setelah Dortmund ditahan imbang 1-1 oleh Hertha Berlin kemarin Jumat (19/1) waktu setempat.